Pahlawan Nasional Indonesia

Daftar isi
A • B • C • D • E • F • G • H • I • J • K • L • M • N • O • P • R • S • T • U • W • Y • Z

Pahlawan Nasional Indonesia

Nama	Lahir	Wafat	Keterangan	Penetapan	Provinsi asal/pengusul	Ref.
Abdul Halim	1911	1988	Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia	2008	Sumatera Barat	[3][8]
Abdul Halim Majalengka	1887	1962	Aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia	2008 [9]	Jawa Barat	[10][8]
Abdul Haris Nasution	1918	2000	Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat	2002	Sumatera Utara	[3][11]
Abdul Kadir	1771	1875	Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1999	Kalimantan Barat	[3][12]
Abdul Malik Karim Amrullah	1908	1981	Sarjana Islam dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah.	2011	Sumatera Barat	[13]
Abdul Muis	1883	1959	Politisi, kemudian penulis	1959	Sumatera Barat	[c][4][14]
Abdul Rahman Saleh	1909	1947	Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan mediskarena ditembak oleh Belanda	1974	D.I. Yogyakarta	[4][15]
Abdul Wahab Hasbullah	1888	1971	Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama	2014	Jawa Timur	[16]
Andi Abdullah Bau Massepe	1918	1947	Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki	2005	Sulawesi Selatan	[3][17]
Achmad Subarjo	1896	1978	Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan	2009	Jawa Barat	[3][18]
Adam Malik	1917	1984	Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga	1998	Sumatera Utara	[3][19]
Adnan Kapau Gani	1905	1968	Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional	2007	Sumatera Barat	[3][20]
Nyi Ageng Serang	1752	1828	Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan	1974	Jawa Tengah	[3][21]
Agus Salim	1884	1954	Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang	1961	Sumatera Barat	[4][22]
Agustinus Adisucipto	1916	1947	Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan mediskarena ditembak oleh Belanda	1974	D.I. Yogyakarta	[4][23]
Ahmad Dahlan	1868	1934	Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah	1961	D.I. Yogyakarta	[4][24]
Ahmad Rifa'i	1786	1870	Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya	2004	Jawa Tengah	[3][25]
Ahmad Yani	1922	1965	Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Tengah	[4][26]
Alimin	1889	1964	Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia	1964	Jawa Tengah	[4][27]
Amir Hamzah	1911	1946	Penyair dan nasionalis	1975	Sumatera Utara	[3][28]
Antasari	1809	1862	Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar	1968	Kalimantan Selatan	[4][29]
Arie Frederik Lasut	1918	1949	Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda	1969	Sulawesi Utara	[4][30]
As'ad Syamsul Arifin	1897	1990		2016	Jawa Timur	[31]
Bagindo Azizchan	1910	1947	Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional	2005	Sumatera Barat	[3][32]
Basuki Rahmat	1921	1969	Jenderal, saksi dari Supersemar	1969	Jawa Timur	[4][33]
Bernard Wilhelm Lapian	1892	1977		2015	Sulawesi Utara	[34]
Teungku Chik di Tiro	1836	1891	Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda	1973	Aceh	[4][35]
Cilik Riwut	1918	1987	Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah	1998	Kalimantan Tengah	[3][36]
Cipto Mangunkusumo	1886	1943	Politisi Jawa, mentor Sukarno	1964	Jawa Tengah	[4][37]
Cokroaminoto	1883	1934	Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno	1961	Jawa Timur	[4][38]
Ernest Douwes Dekker	1879	1950	Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia	1961	Jawa Timur	[d][4][39]
Dewi Sartika	1884	1947	Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut	1966	Jawa Barat	[4][40]
Cut Nyak Dhien	1850	1908	Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar	1964	Aceh	[4][41]
Diponegoro	1785	1855	Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda	1973	D.I. Yogyakarta	[4][42]
Donald Izacus Panjaitan	1925	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September	1965	Sumatera Utara	[4][43]
Eddy Martadinata	1921	1966	Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter	1966	Jawa Barat	[4][44]
Fakhruddin	1890	1929	Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah.	1964	D.I. Yogyakarta	[4][45]
Fatmawati	1923	1980	Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno	2000	Bengkulu	[3][46]
Ferdinand Lumbantobing	1899	1962	Doktor dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh	1962	Sumatera Utara	[4][47]
Frans Kaisiepo	1921	1979	Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua	1993	Papua	[3][48]
Gatot Mangkupraja	1896	1968	Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air	2004	Jawa Barat	[3][49]
Gatot Subroto	1907	1962	Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat	1962	Jawa Tengah	[4][50]
Halim Perdanakusuma	1922	1947	Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional	1975	Jawa Timur	[3][51]
Hamengkubuwono I	1717	1792	Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta	2006	D.I. Yogyakarta	[3][52]
Hamengkubuwono IX	1912	1988	Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua	1990	D.I. Yogyakarta	[3][53]
Harun Bin Said	1947	1968	Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia	1968	Jawa Timur	[e][4][54]
Hasan Basri	1923	1984	Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia	2001	Kalimantan Selatan	[3][55]
Hasanuddin	1631	1670	Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1973	Sulawesi Selatan	[4][56]
Hasyim Asy'ari	1875	1947	Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama	1964	Jawa Timur	[4][57]
Hazairin	1906	1975	Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar	1999	Sumatera Barat	[3][58]
Herman Johannes	1912	1992	Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada	2009	Nusa Tenggara Timur	[3][59]
Ida Anak Agung Gde Agung	1921	1999	Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan	2007	Bali	[3][60]
Idham Chalid	1921	2010	Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi	2011	Kalimantan Selatan	[13][61]
Ilyas Yakoub	1903	1958	Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan	1999	Sumatera Barat	[3][62]
Tuanku Imam Bonjol	1772	1864	Tokoh Islam dari Sumatera Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri	1973	Sumatera Barat	[4][63]
Radin Inten II	1834	1856	Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda	1986	Lampung	[3][64]
Iskandar Muda	1593	1636	Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara	1993	Aceh	[f][3][65]
Ismail Marzuki	1914	1958	Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan	2004	DKI Jakarta	[3][66]
Iswahyudi	1918	1947	Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional	1975	Jawa Timur	[3][67]
Iwa Kusumasumantri	1899	1971	Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi	2002	Jawa Barat	[3][68]
Izaak Huru Doko	1913	1985	Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana	2006	Nusa Tenggara Timur	[3][69]
Jamin Ginting	1921	1974	Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di Tanah Karo	2014	Sumatera Utara	[16]
Janatin	1943	1968	Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia	1968	Jawa Tengah	[g][4][70]
Jatikusumo	1917	1992	Jenderal Angkatan Darat dan politisi	2002	Jawa Tengah	[3][71]
Andi Jemma	1935	1965	Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional	2002	Sulawesi Selatan	[3][72]
Johannes Abraham Dimara	1916	2000	Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua	2010	Papua	[73]
Johannes Leimena	1905	1977	Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas	2010	Maluku	[73]
Juanda Kartawijaya	1911	1963	Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesiaterakhir	1963	Jawa Barat	[4][74]
Karel Satsuit Tubun	1928	1965	Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Maluku	[4][75]
Kartini	1879	1904	Tokoh hak asasi perempuan Jawa	1964	Jawa Tengah	[4][76]
Ignatius Joseph Kasimo	1900	1986	Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik	2011	D.I. Yogyakarta	[13][77]
Katamso Darmokusumo	1923	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Tengah	[4][78]
I Gusti Ketut Jelantik	Tidak diketahui	1849	Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1993	Bali	[3][79]
I Gusti Ketut Puja	1904	1957	Gubernur Bali pertama	2011	Bali	[13][80]
Ki Bagus Hadikusumo	1890	1954		2015	D.I. Yogyakarta	[34]
Ki Hajar Dewantara	1889	1959	Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto	1959	D.I. Yogyakarta	[4][81]
Ki Sarmidi Mangunsarkoro	1904	1957	Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan	2011	Jawa Tengah	[13][82]
Kiras Bangun	1852	1942	Pemimpin gerilyawan Batak yang melawan penjajah Belanda	2005	Sumatera Utara	[3][83]
Kusumah Atmaja	1898	1952	Ketua Kehakiman Mahkamah AgungPertama	1965	Jawa Barat	[4][84]
La Maddukelleng	1700	1765	Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo	1998	Sulawesi Selatan	[3][85]
Lafran Pane	1922	1991	Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam	2017	D.I. Yogyakarta	[7]
Lambertus Nicodemus Palar	1900	1981	Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi	2013	Sulawesi Utara	[86]
John Lie	1911	1988	Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional	2009	Sulawesi Utara	[3][87]
Mahmud Badaruddin II	1767	1852	Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda	1984	Sumatera Selatan	[3][88]
Sultan Mahmud Riayat Syah	1760	1812		2017	Kepulauan Riau	[7]
Malahayati	Abad ke-15	1604	Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan Cornelis de Houtman	2017	Aceh	[7]
Mangkunegara I	1725	1795	Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah	1988	Jawa Tengah	[3][89]
Andi Mappanyukki	1885	1967	Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe	2004	Sulawesi Selatan	[3][90]
Maria Walanda Maramis	1872	1924	Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar	1969	Sulawesi Utara	[4][91]
Martha Christina Tiahahu	1800	1818	Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda	1969	Maluku	[4][92]
Marthen Indey	1912	1986	Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia	1993	Papua	[3][93]
Mas Isman	1924	1982		2015	Jawa Timur	[34]
Mas Mansur	1896	1946	Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah	1964	Jawa Timur	[4][94]
Mas Tirtodarmo Haryono	1924	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Timur	[4][95]
Maskun Sumadireja	1907	1986	Aktivis kemerdekaan dan politisi	2004	Jawa Barat	[3][96]
Cut Nyak Meutia	1870	1910	Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1964	Aceh	[4][97]
Mohammad Hatta	1902	1980	Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama	2012	Sumatera Barat	[h][98][99]
Mohammad Husni Thamrin	1894	1941	Politisi dan aktivis kemerdekaan	1960	DKI Jakarta	[4][100]
Mohammad Natsir	1908	1993	Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima	2008	Sumatera Barat	[3][101]
Teuku Muhammad Hasan	1906	1997	Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumaterapertama	2006	Aceh	[3][102]
Muhammad Mangundiprojo	1905	1988	Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya	2014	Jawa Tengah	[16]
Muhammad Yamin	1903	1962	Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan	1973	Sumatera Barat	[4][103]
Mohammad Yasin	1920	2012	Bapak Brimob Kepolisian RI	2015	Sulawesi Tenggara	[34]
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid	1898	1997	Ulama pendiri Nahdlatul Wathan	2017	Nusa Tenggara Barat	[7]
Mustopo	1913	1986	Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo	2007	Jawa Timur	[3][104]
Muwardi	1907	1948	Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta	1964	Jawa Tengah	[4][105]
Nani Wartabone	1907	1986	Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta	2003	Gorontalo	[3][106]
I Gusti Ngurah Made Agung	1876	1906		2015	Bali	[34]
I Gusti Ngurah Rai	1917	1946	Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional	1975	Bali	[3][107]
Nuku Muhammad Amiruddin	1738	1805	Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda	1995	Maluku Utara	[3][108]
Noer Alie	1914	1992	Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional	2006	Jawa Barat	[3][109]
Teuku Nyak Arif	1899	1946	Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama	1974	Aceh	[110]
Opu Daeng Risaju	1880	1964	Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional	2006	Sulawesi Selatan	[3][111]
Oto Iskandar di Nata	1897	1945	Politisi dan aktivis kemerdekaan	1973	Jawa Barat	[4][112]
Pajonga Daeng Ngalie	1901	1958	Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional	2006	Sulawesi Selatan	[3][113]
Pakubuwono VI	1807	1849	Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda	1964	Jawa Tengah	[4][114]
Pakubuwono X	1866	1939	Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia	2011	Jawa Tengah	[13][115]
Pattimura	1783	1817	Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1973	Maluku	[4][116]
Pierre Tendean	1939	1965	Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	DKI Jakarta	[4][117]
Pong Tiku	1846	1907	Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda	2002	Sulawesi Selatan	[3][118]
Raja Ali Haji	1809	kr. 1870	Sejarawan dan penyair dari Riau	2004	Kepulauan Riau	[3][119]
Raja Haji Fisabilillah	1727	1784	Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda	1997	Riau	[3][120]
Rajiman Wediodiningrat	1879	1952	Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pertama	2013	D.I. Yogyakarta	[86]
Ranggong Daeng Romo	1915	1947	Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional	2001	Sulawesi Selatan	[3][121]
Rasuna Said	1910	1965	Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis	1974	Sumatera Barat	[3][122]
Robert Wolter Monginsidi	1925	1949	Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda	1973	Sulawesi Selatan	[4][123]
Saharjo	1909	1963	Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut	1963	Jawa Tengah	[4][124]
Sam Ratulangi	1890	1949	Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia	1961	Sulawesi Utara	[4][125]
Samanhudi	1878	1956	Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam	1961	Jawa Tengah	[4][126]
Silas Papare	1918	1978	Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia	1993	Papua	[3][127]
Sisingamangaraja XII	1849	1907	Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda	1961	Sumatera Utara	[4][120]
Siswondo Parman	1918	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Tengah	[4][128]
Siti Hartinah	1923	1996	Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah	1996	Jawa Tengah	[3][129]
Siti Walidah	1872	1946	Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan,	1971	D.I. Yogyakarta	[i][4][130]
Slamet Riyadi	1927	1950	Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi	2007	Jawa Tengah	[3][131]
Sudirman	1916	1950	Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional.	1964	Jawa Tengah	[j][4][132]
Albertus Sugiyapranata	1896	1963	Uskup Katolik Jawa dan nasionalis	1963	Jawa Tengah	[4][133]
Sugiyono Mangunwiyoto	1926	1965	Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	D.I. Yogyakarta	[4][134]
Suharso	1912	1971	Pelopor pengobatan prostesis	1973	Jawa Tengah	[4][135]
Sukarjo Wiryopranoto	1903	1962	Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi	1962	Jawa Tengah	[4][136]
Sukarni	1916	1971	Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi	2014	Jawa Timur	[16]
Sukarno	1901	1970	Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama	2012	Jawa Timur	[h][98][99]
Sultan Agung	1591	1645	Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC	1975	D.I. Yogyakarta	[3][137]
Andi Sultan Daeng Radja	1894	1963	Aktivis kemerdekaan dan politisi	2006	Sulawesi Selatan	[3][138]
Supeno	1916	1949	Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional	1970	Jawa Tengah	[4][139]
Supomo	1903	1958	Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi	1965	Jawa Tengah	[4][140]
Suprapto	1920	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Tengah	[4][141]
Supriyadi	1925	1945	Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar	1975	Jawa Timur	[k][3][142]
Suroso	1893	1981	Politisi dan aktivis kemerdekaan	1986	Jawa Timur	[3][143]
Suryo	1896	1948	Gubernur Jawa Timur saat Revolusi Nasional	1964	Jawa Timur	[4][144]
Suryopranoto	1871	1959	Pengajar dan tokoh hak asasi pekerja, saudara Ki Hajar Dewantara	1959	D.I. Yogyakarta	[4][145]
Sutan Syahrir	1909	1966	Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama	1966	Sumatera Barat	[4][146]
Soetomo	1888	1938	pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo	1961	Jawa Timur	[l][4][147]
Sutomo	1920	1981	Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya	2008	Jawa Timur	[m][3][148]
Sutoyo Siswomiharjo	1922	1965	Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September	1965	Jawa Tengah	[4][149]
Syafruddin Prawiranegara	1911	1989	Gubernur Bank Indonesia pertama	2011	Banten	[13]
Syarif Kasim II	1893	1968	Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur	1998	Riau	[3][139]
Tahi Bonar Simatupang	1920	1990	Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954	2013	Sumatera Utara	[86]
Tuanku Tambusai	1784	1882	Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri	1995	Riau	[3][150]
Tan Malaka	1884	1949	Politisi dan aktivis komunis Minang	1963	Sumatera Barat	[4][151]
Thaha Syaifuddin	1816	1904	Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda	1977	Jambi	[3][152]
Tirtayasa	1631	1683	Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda	1970	Banten	[4][153]
Tirto Adhi Suryo	1880	1918	Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya	2006	Jawa Tengah	[3][154]
Teuku Umar	1854	1899	Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien	1973	Aceh	[4][155]
Untung Surapati	1660	1706	Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC	1975	Jawa Timur	[3][156]
Urip Sumoharjo	1893	1948	Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman	1964	Jawa Tengah	[4][157]
Wage Rudolf Supratman	1903	1938	Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya"	1971	DKI Jakarta	[4][158]
Wahid Hasyim	1914	1953	Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama	1964	Jawa Timur	[4][159]
Wahidin Sudirohusodo	1852	1917	Doktor dan pemimpin di Budi Utomo	1973	D.I. Yogyakarta	[4][160]
Wilhelmus Zakaria Johannes	1895	1952	Pelopor pengobatan radiologi	1968	Nusa Tenggara Timur	[4][161]
Yos Sudarso	1925	1962	Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda	1973	Jawa Tengah	[4][162]
Yusuf Tajul Khalwati	1626	1699	Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC	1995	Sulawesi Selatan	[3][163]
Zainal Mustafa	1907	1944	Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang	1972	Jawa Barat	[4][164]
Zainul Arifin	1909	1963	Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno	1963	Sumatera Utara	[4][165]