klikadekusmayadi.blog.com

Selasa, 30 Januari 2018

PENJAGAAN ALLAH

PENJAGAAN ALLAH

“Barangsiapa yang doanya ingin dikabulkan ketika tertimpa kesusahan dan mendapat cobaan, hendaklah ia banyak berdoa ketika senang.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)

”Jagalah Allah, niscaya Dia menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu.” (Pesan Nabi kepada Ibnu Abbas)

Nabi Sulaiman AS pernah mengatakan, ”Kami telah pelajari ilmu apa pun yang telah dipelajari manusia dan ilmu-ilmu yang belum dipelajari manusia. Ternyata, kami tidak mendapatkan (sesuatu pun) yang sehebat penjagaan Allah, baik di alam gaib maupun di alam nyata.”

DUA BENTUK PENJAGAAN :
Para ulama mengatakan bahwa ada dua bentuk penjagaan Allah SWT itu.

Pertama, menjaga seorang hamba menyangkut kepentingan duniawinya, seperti menjaga fisiknya, anaknya, keluarganya, atau harta bendanya. Allah SWT berfirman, ”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (Ar-Ra’d: 11).

Penjagaan Allah seperti disebutkan dalam ayat tadi pernah dialami oleh seorang suci bernama Ibrahim bin Adham. Diceritakan, suatu kali Ibrahim bin Adham tertidur di sebuah kebun, sementara di sampingnya ada ular berbisa yang di mulutnya ada seikat bunga narsia. Ular itu terus menggelosor-gelosor sampai sang sufi terbangun.

Kedua, dan inilah bentuk penjagaan Allah yang paling agung, yaitu menjaga hamba dalam hal agamanya dan keimanannya. Sehingga, dalam hidupnya ia terjaga dari hal-hal yang syubhat yang menyesatkan, dari syahwat yang diharamkan dan di saat sakaratul maut pun agamanya tetap terjaga sehingga dia wafat dalam keadaan beriman.

Maka, berbahagialah orang yang dijaga Allah, sehingga hatinya terjaga dari berbagai keraguan, terjaga dari syirik dan nifaK, terjaga dari kebingungan dan kebimbangan, terjaga dari setiap ideologi yang diselinapkan dan merusak akidah.

Wallahu A’lam
Photo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar