klikadekusmayadi.blog.com

Selasa, 30 Januari 2018

PERJALANAN MUSTIKA KUNDOLO MIRAH KESUKAAN DEWI LANJAR PENGUWASA PANTAI UTARA....

PERJALANAN MUSTIKA KUNDOLO MIRAH KESUKAAN DEWI LANJAR PENGUWASA PANTAI UTARA....

Pulau Jawa merupakan salah satu pulau bagian Negara Indonesia yang menyimpan sejuta hal yang sampai saat ini MASIH BELUM terungkap. Salah satunya adalah mengenai legenda Nyai Roro Kidul. Sayangnya selain Nyai Roro Kidul ada juga “Nyai Roro Lor” Sang penjaga Laut Utara Jawa. Tapi sebenarnya penjaga laut Utara Jawa tidak dikenal dengan sebutan tersebut, melainkan dikenal dengan Dewi Lanjar. Pada zaman dulu kala, ada sebuah keraton ghaib di daerah Pekalongan. Keraton tersebut memiliki kehidupan yang mirip dengan dunia kita yang masih ada banyak aktivitas. Banyak masyarakat mempercayai keraton tersebut adalah keraton milik Dewi Lanjar yang dulu tinggal disekitar Pantai Selatan. Nama lain dari Dewi Lanjar adalah Dewi Rara Kuning yang sangat cantik jelita Didalam sebuah kisah ini diceritakan bahwa Dewi Rara Kuning merupakan seorang janda kembang yang ditinggal mati oleh suaminya seorang pangeran tampan yang juga suka bertapa pangeran itupun sebenarnya sangat sakti dan tiyada tandingan oleh swuatu hal terpaksa pangeran itu meningalkan jasadnya untuk kembali kekayangan padahal pangeran dan dewi rarakuning itupun baru saja menggelar pernikahan mereka saat malam terhir itulah sang pangeran menyerahkan mabu mustika kundolo mirah dan di pakaikan oleh sang istri tercinta.malam itu adalah malam yang sangat sahdu romantis karena dewirara kuning juga mengetauhinya bahwa esok pagi sang swami tercinta akan meningalkan bumi kembali kayangan entah berapa kali mereka memadu kasih di malam.pertamaya hingga sang dewi tertelap ketiduran karena lelah pada paginya sang dewi mendapati jasad swaminya sudah membiru dengan perasaan sedih dan haru sang dewi melepas sang pangeran dengan perasaan kehilangan itulah sebabnya Dewi Rara Kuning dijuluki dengan “Dewi Lanjar”. Kata “lanjar” bermakna “seorang istri yang bercerai dengan suaminya dan belum memiliki keturunan” Kehidupan Dewi Lanjar tidak bahagia lagi semenjak dia ditinggal mati suaminya itu sang Dewi Lanjar akhirnya pergi dari istana yang di bangun swaminya dan pergi meningalkan kampung halamannya untuk merenungi nasibnya dan menemukan cara abadi untuk menunggu atau menyusul pangeran yang dicintainya Setelah berjalan tidak lama naik turun jurang bukit dan lembah akhirnya sang dewi rarakuning yang sekarang mendapat julukan dewi lanjar,ia berhenti di sebuah candi megah sekitar prambanan yang di bangun oleh dinasti sanjaya akhirnya sang Dewi Lanjar berhenti di sebuah sungai yang diberi nama Sungai Opak. Ditempat ini, Dewi Lanjar tidak sengaja bertemu dengan Raja Mataram hindu dikala itu dan Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa di sungai dengan keadaan diatas permukaan air sungai. Setelah menunggu pertapaan mereka selesai, Dewi mendekati sang Raja dan sang meluapkan isi hatinya kepada sang raja yang sakti itu dan berkata bahwa swaminya juga adalah seorang raja dan ia juga berjanji bahwa ia tak akan menikah lagi karena dia ingin setia kepada suaminya yang telah kembali ke kayangan. Setelah mendengar curahan hati sang Dewi,sang rakaipikatan dan Mahapatih merasa kasihan. Akhirnya Mahapatih menyarankan Dewi Lanjar untuk pergi ke Pantai Selatan untuk bertapa disana agar menemukan jalan keluar yang lebih baik. Begitu menyebut pantai selatan nampak sinar kemrahan berkiblat di leher sang dewi memancar menyilaukan.....sang raja pun kaget apa itu di jelaskan sang dewi itu adalah mustika kundolo mirah pemberian swaminya dan karena sangbraja pikatan seorang yang saktipula ia tau sebenarnya kundolo mirah itu merupakan baru suci yang tercipta dari tetesan darah swaminya itu maka dari itu sang raja pikatan berpesan ikutilah dimana batu kundolo mirah itu membimbingmu hingga sampai samudra selatan dimana km.aka bertemu oleh sang dewi ratu kidul sebagai penguwasa ratu gain di sana mintalah bantuan beliau tunjukan mustika yang engaku bawa sebagai bukti km juga bukan seorang manusia biasa melainkan kekasih para dewi dewi kayangan juga Setelah tidak lama bercakap-cakap, mereka berpisah untuk melanjutkan perjalanan mereka masing-masing. Setelah berhari-hari Dewi Lanjar menyusuri hutan dan sungai, akhirnya Dewi Lanjar sampai di Pantai samudra Selatan. Kemudian Dewi Lanjar menempatkan dirinya di tempat yang nyaman untuk bertapa.tepatnya di sebuah gua ditengah tengah batu karang yang pada saat pasang batu itu di kelilingi air laut sehingga nampak di tengah tengah laut Namun, saat akan bertapa tiba-tiba sang Dewi Lanjar menghilang dan sudah berada di sebuah istana megah berdinding emas dan berlantai batu batu mulia sungguh tak dapat di ucapkan dengan kata kata Ternyata, Dewi Lanjar telah dipertemukan secara langsung kepada kanjeng ratu nyai Roro Kidul. Dengan adanya kesempatan itu, Dewi Lanjar meminta agar dirinya dapat jalan keluar yang baik untuk dapat menyusul kembali swami yang di cintainya ke istana atas langit di kayangan sana atau dijadikan abdi kanjeng ratu Nyai Roro Kidul.karena sang ratu melihat batu mirah itu menyala nyala taulah ia bahwa dewi lanjar itu juga putri kekasih para dewi dewi kayangan yang sedang di utus kebumi sebagai manusia tak ubah nya dengan swaminya sendiri yang swatu saat juga akan kembali ke kayangan Tanpa ada pertimbangan, akhirnya kanjeng ratu Nyai Roro Kidul menerima permintaan Dewi Lanjar mengabdi di istananya Sebagai tugas sang Dewi yang pertama kali, dia ditugaskan bersama jin-jin dan segenap prajurit beserta para senopatinya yang merupakan kawula kanjeng ratu Nyai Roro Kidul untuk menggagalkan rencana seorang pangeran yang sangat sakti juga yaitu Raden sasrahahu. Raden sasrabahu dengan kesaktiannya itu akan membuat sebuah hutan Gambiren di desa Sorogenen, Pekalongan. Saat Dewi Lanjar mencoba menggagalkan rencana Raden sasrabahu, Dewi Lanjar mengalami kegagalan karena setelah pertarungan beberapa hari semua pengawal nya kalah dan akhirnya sang dewi rarakuning atau dewi lanjar tidak bisa kembali ke istana Pantai Selatan karena ditahan Raden sasrabahu. Akirnya sang Dewi Lanjar memohon kepada Raden sasrabahu untuk memberikan kesempatan hidup untuk tinggal di wilayah Pekalongan. Karena mengetahui Dewi Lanjar merupakan utusan kanjeng ratu penguwasa samudra kidul Raden sasrabahu akhirnya menemui kanjeng ratu Nyai Roro Kidul dengan bersemedi tepatnya meraga sukma dan membicarakan tentang permintaan Dewi Lanjar untuk menjaga daerag wilayah pekalongan. Akhirnya kanjeng ratu Nyai Roro Kidul itu memperbolehkan Dewi Lanjar tinggal di Pekalongan dengan syarat Dewi Lanjar harus menjadi sosok seperti Nyai Roro Kidul yang bisa masuk ke dua alam yang berbeda.Setelah mendengar persyaratan itu, Raden sasrabahu setuju. Akhirnya Dewi Lanjar di sedya oleh kanjeng ratu kidul menjadi sosok manusia yang memiliki setengah jiwa bidadari di dunia nyata dan setengah jiwa di dunia ghaib setelah di sedya dengan kedaktian sang ratu kidul tubuh sang dewinlanjar merasa gerah dan panas akhir nya untuk menghilangkan gerah ia menceburkan diri ke laut seketika itu air laut berubah menjadi mirah karena pancaran batu mustika itu dan menebarkan bau harum kemana mana sejak itu sang dewi suka bersemayam pada batu batu mustika mirah hingga terkenal dengan sebuah mustika mirah dewi sekar arum atau dewi sekar wangi Sampai saat ini sang dewi tingal dan juga mempunyai istana sendiri di wilayah pantai utara...... salam buat semuanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar